Kebijakan America First telah menjadi landasan pendekatan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, terutama di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan America First? Mari kita selami lebih dalam untuk memahami konsep ini, sejarahnya, implikasinya, dan bagaimana ia memengaruhi hubungan global.

    Definisi dan Asal Usul America First

    Pada intinya, America First adalah sebuah filosofi yang menekankan bahwa Amerika Serikat harus memprioritaskan kepentingan nasionalnya di atas segalanya dalam urusan internasional. Ini berarti bahwa kebijakan luar negeri, perjanjian perdagangan, dan aliansi harus dievaluasi dan dibentuk berdasarkan manfaatnya bagi Amerika Serikat dan rakyatnya. Slogan ini sendiri bukanlah hal baru; ia pertama kali muncul pada awal abad ke-20, khususnya selama Perang Dunia I, ketika digunakan oleh gerakan isolasionis yang mendesak Amerika Serikat untuk tidak terlibat dalam konflik Eropa. Mereka berpendapat bahwa fokus negara harus tetap pada masalah domestik dan bahwa keterlibatan dalam urusan luar negeri hanya akan merugikan kepentingan Amerika. Presiden Warren G. Harding juga menggunakan frasa ini selama kampanyenya pada tahun 1920, yang mencerminkan keinginan publik untuk kembali ke normalitas setelah perang.

    Namun, dalam konteks modern, America First dihidupkan kembali dan dipopulerkan oleh Donald Trump selama kampanye presidennya pada tahun 2016. Trump menggunakan slogan ini untuk mengkritik perjanjian perdagangan yang ada, aliansi militer, dan keterlibatan Amerika Serikat dalam organisasi internasional. Dia berpendapat bahwa perjanjian ini telah merugikan pekerja Amerika dan industri AS, dan bahwa Amerika Serikat terlalu sering menanggung beban keuangan dan militer dalam menjaga keamanan global. Dengan demikian, America First menjadi janji untuk menata ulang prioritas Amerika Serikat dan menegosiasikan kembali perjanjian yang ada untuk keuntungan yang lebih besar bagi negara.

    Pilar Utama Kebijakan America First

    Untuk benar-benar memahami America First, kita perlu menguraikan pilar-pilar utamanya. Beberapa elemen penting meliputi:

    • Proteksionisme Ekonomi: Salah satu aspek utama dari America First adalah penekanan pada proteksionisme ekonomi. Ini melibatkan penerapan tarif dan hambatan perdagangan lainnya untuk melindungi industri domestik dari persaingan asing. Tujuannya adalah untuk mendorong produksi dalam negeri, menciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat, dan mengurangi defisit perdagangan. Contoh nyata dari hal ini adalah tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump pada impor baja dan aluminium, serta negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) menjadi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA).
    • Nasionalisme: America First sangat terkait dengan nasionalisme, sebuah ideologi yang menekankan loyalitas dan pengabdian kepada bangsa sendiri. Dalam konteks ini, nasionalisme berarti menempatkan kepentingan Amerika Serikat di atas kepentingan negara lain dan memprioritaskan kesejahteraan warga negara Amerika. Ini tercermin dalam kebijakan imigrasi yang lebih ketat, upaya untuk mengamankan perbatasan, dan penekanan pada kedaulatan nasional.
    • Isolasionisme Selektif: Meskipun America First sering dikaitkan dengan isolasionisme, itu lebih tepat digambarkan sebagai isolasionisme selektif. Ini berarti bahwa Amerika Serikat tidak sepenuhnya menarik diri dari urusan dunia, tetapi lebih memilih untuk terlibat hanya ketika itu secara langsung melayani kepentingan nasionalnya. Ini dapat melibatkan penarikan diri dari perjanjian atau organisasi internasional yang dianggap tidak menguntungkan, serta mengejar pendekatan bilateral dalam hubungan luar negeri.
    • Membangun Kembali Kekuatan Militer: Elemen lain dari America First adalah fokus pada pembangunan kembali kekuatan militer Amerika Serikat. Ini melibatkan peningkatan pengeluaran pertahanan, modernisasi persenjataan, dan penegasan kembali supremasi militer Amerika di panggung dunia. Argumennya adalah bahwa militer yang kuat sangat penting untuk melindungi kepentingan Amerika Serikat di luar negeri dan untuk mencegah potensi agresor.

    Dampak dan Kontroversi

    Kebijakan America First telah memicu banyak perdebatan dan kontroversi sejak diperkenalkan. Para pendukung berpendapat bahwa itu telah berhasil dalam menghidupkan kembali ekonomi Amerika, menciptakan lapangan kerja, dan menegaskan kembali kepemimpinan Amerika di dunia. Mereka menunjuk pada pertumbuhan ekonomi, penurunan pengangguran, dan negosiasi perjanjian perdagangan baru sebagai bukti keberhasilan. Selain itu, beberapa pendukung berpendapat bahwa America First telah membantu mengurangi beban keuangan dan militer Amerika Serikat dalam menjaga keamanan global, memungkinkan negara untuk fokus pada kebutuhan domestiknya.

    Namun, para kritikus berpendapat bahwa America First telah merusak hubungan Amerika Serikat dengan sekutu-sekutunya, mengisolasi negara dari panggung dunia, dan merusak tatanan internasional berbasis aturan. Mereka menunjuk pada penarikan diri dari Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Perjanjian Nuklir Iran sebagai contoh bagaimana America First telah merusak kerja sama multilateral dan melemahkan norma-norma internasional. Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa proteksionisme ekonomi yang terkait dengan America First telah menyebabkan perang dagang, meningkatkan harga bagi konsumen, dan merugikan bisnis Amerika yang bergantung pada rantai pasokan global.

    Implikasi Global

    Kebijakan America First memiliki implikasi yang luas bagi seluruh dunia. Beberapa yang paling signifikan meliputi:

    • Hubungan dengan Sekutu: America First telah membuat tegang hubungan Amerika Serikat dengan banyak sekutunya. Retorika dan tindakan pemerintahan Trump sering dipandang sebagai permusuhan atau meremehkan oleh sekutu-sekutu tradisional, seperti negara-negara Eropa, Kanada, dan Jepang. Ini telah menyebabkan ketidakpastian dan ketidakpercayaan dalam aliansi, dan telah mendorong beberapa negara untuk mencari alternatif kemitraan.
    • Perdagangan Internasional: Pendekatan proteksionis America First telah mengganggu sistem perdagangan internasional. Pengenaan tarif dan hambatan perdagangan lainnya telah memicu perang dagang dengan negara-negara lain, yang telah merugikan bisnis dan konsumen di seluruh dunia. Selain itu, negosiasi ulang perjanjian perdagangan seperti NAFTA telah menciptakan ketidakpastian dan telah menyebabkan gangguan dalam rantai pasokan global.
    • Diplomasi Multilateral: America First telah melemahkan diplomasi multilateral dan kerja sama internasional. Penarikan diri dari perjanjian dan organisasi internasional telah merusak kredibilitas Amerika Serikat sebagai pemimpin global dan telah mengurangi efektivitas upaya kolektif untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi, dan proliferasi nuklir. Ini telah menciptakan kekosongan kepemimpinan yang telah dieksploitasi oleh negara-negara lain, seperti Cina dan Rusia.
    • Keamanan Global: Dampak America First terhadap keamanan global sangat kompleks dan beragam. Di satu sisi, pembangunan kembali kekuatan militer Amerika Serikat dan penegasan kembali supremasi militer Amerika mungkin telah bertindak sebagai pencegah potensi agresor dan telah berkontribusi pada stabilitas regional di beberapa bagian dunia. Di sisi lain, penarikan diri dari perjanjian dan aliansi internasional mungkin telah menciptakan kekosongan keamanan dan telah mendorong negara-negara lain untuk mengejar kepentingan mereka sendiri, yang berpotensi menyebabkan peningkatan ketegangan dan konflik.

    Masa Depan America First

    Masa depan kebijakan America First masih belum pasti. Dengan terpilihnya Presiden Joe Biden, Amerika Serikat telah mengadopsi pendekatan yang lebih multilateral dan internasionalis terhadap kebijakan luar negeri. Pemerintahan Biden telah bergabung kembali dengan Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan telah menjanjikan untuk memperkuat hubungan dengan sekutu-sekutunya. Namun, beberapa prinsip America First, seperti fokus pada kepentingan nasional dan keengganan untuk terlibat dalam konflik asing, mungkin tetap relevan dalam beberapa bentuk.

    Pada akhirnya, warisan America First akan bergantung pada bagaimana ia dievaluasi dalam jangka panjang. Apakah itu akan dilihat sebagai kebijakan yang berhasil yang menghidupkan kembali ekonomi Amerika dan menegaskan kembali kepemimpinan Amerika, atau sebagai kebijakan yang merusak hubungan Amerika Serikat dengan sekutunya, mengisolasi negara dari panggung dunia, dan merusak tatanan internasional berbasis aturan? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Yang jelas adalah bahwa America First telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan telah membentuk kembali cara Amerika Serikat berhubungan dengan dunia.

    Kesimpulan

    Singkatnya, America First adalah kebijakan yang kompleks dan kontroversial yang memiliki implikasi yang luas bagi Amerika Serikat dan seluruh dunia. Kebijakan ini menekankan pada prioritas kepentingan nasional Amerika Serikat dalam urusan internasional, proteksionisme ekonomi, nasionalisme, isolasionisme selektif, dan membangun kembali kekuatan militer. Meskipun para pendukung berpendapat bahwa kebijakan ini telah berhasil dalam menghidupkan kembali ekonomi Amerika dan menegaskan kembali kepemimpinan Amerika, para kritikus berpendapat bahwa kebijakan ini telah merusak hubungan Amerika Serikat dengan sekutu-sekutunya, mengisolasi negara dari panggung dunia, dan merusak tatanan internasional berbasis aturan. Masa depan America First masih belum pasti, tetapi warisannya pasti akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang. Jadi guys, itulah penjelasan mendalam tentang apa itu America First dan bagaimana pengaruhnya terhadap dunia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian!