Hey guys! Pernah nggak sih kalian kepikiran, ada berapa banyak sih negara di dunia ini yang jadi anggota PBB? Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas daftar negara anggota PBB yang paling lengkap dan update terbaru. Penasaran? Yuk, simak terus!

    Apa Itu PBB?

    Sebelum kita masuk ke daftar negara anggota PBB, alangkah baiknya kita pahami dulu apa itu PBB. PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Perang Dunia II. Tujuan utama PBB adalah menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa, serta mempromosikan kerja sama internasional dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.

    PBB memiliki beberapa badan utama, termasuk Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Sekretariat, dan Mahkamah Internasional. Setiap badan memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing dalam mencapai tujuan PBB. Majelis Umum adalah forum utama bagi semua negara anggota untuk membahas berbagai masalah global dan membuat rekomendasi. Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan dapat mengambil tindakan seperti sanksi ekonomi atau operasi penjagaan perdamaian.

    Sejarah PBB dimulai dari keinginan untuk mencegah terjadinya perang dunia lainnya setelah Perang Dunia II yang dahsyat. Ide pembentukan organisasi ini muncul dari Deklarasi Saint James pada tahun 1941, yang ditandatangani oleh para pemimpin negara-negara Sekutu. Kemudian, pada tahun 1945, perwakilan dari 50 negara bertemu di San Francisco untuk menyusun Piagam PBB, yang menjadi dasar hukum bagi organisasi ini. Piagam PBB menekankan prinsip-prinsip seperti kesetaraan kedaulatan negara, penyelesaian sengketa secara damai, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

    Peran PBB sangat penting dalam menjaga stabilitas global dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh umat manusia. PBB telah berhasil mencegah konflik berskala besar, memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang yang terkena bencana alam atau konflik bersenjata, serta mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang. Selain itu, PBB juga berperan dalam mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim, pandemi, dan terorisme.

    Namun, PBB juga menghadapi berbagai kritik dan tantangan. Beberapa pihak mengkritik PBB karena dianggap kurang efektif dalam menyelesaikan konflik-konflik tertentu, atau karena struktur organisasi yang dianggap kurang representatif. Selain itu, PBB juga menghadapi masalah pendanaan dan birokrasi yang kompleks. Meskipun demikian, PBB tetap menjadi organisasi internasional yang paling penting dan relevan dalam dunia saat ini.

    Syarat Menjadi Anggota PBB

    Jadi, negara mana aja sih yang bisa jadi anggota PBB? Ternyata, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, guys. Berikut adalah beberapa syarat utama untuk menjadi anggota PBB:

    1. Negara Merdeka: Negara tersebut haruslah negara yang merdeka dan berdaulat, yang memiliki pemerintahan sendiri dan diakui oleh masyarakat internasional.
    2. Menerima Prinsip-Prinsip Piagam PBB: Negara tersebut harus menyatakan kesediaannya untuk menerima prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam PBB, seperti menjaga perdamaian dan keamanan internasional, menghormati hak asasi manusia, dan menyelesaikan sengketa secara damai.
    3. Mampu dan Bersedia Melaksanakan Kewajiban: Negara tersebut harus mampu dan bersedia untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan keanggotaan PBB, seperti membayar iuran keanggotaan, berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB, dan mematuhi resolusi-resolusi Dewan Keamanan.
    4. Rekomendasi Dewan Keamanan: Permohonan keanggotaan suatu negara harus mendapatkan rekomendasi dari Dewan Keamanan PBB. Ini berarti bahwa tidak ada anggota tetap Dewan Keamanan (Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, dan Prancis) yang menggunakan hak veto mereka untuk menolak permohonan tersebut.
    5. Persetujuan Majelis Umum: Setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Keamanan, permohonan keanggotaan suatu negara harus disetujui oleh Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara. Negara tersebut harus mendapatkan mayoritas dua pertiga suara dari anggota Majelis Umum yang hadir dan memberikan suara.

    Proses untuk menjadi anggota PBB bisa memakan waktu yang cukup lama dan melibatkan berbagai tahapan. Negara yang ingin menjadi anggota harus mengajukan permohonan resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, yang kemudian akan meneruskannya kepada Dewan Keamanan. Dewan Keamanan akan mempertimbangkan permohonan tersebut dan membuat rekomendasi. Jika Dewan Keamanan memberikan rekomendasi positif, maka Majelis Umum akan melakukan pemungutan suara. Jika Majelis Umum menyetujui permohonan tersebut, maka negara tersebut resmi menjadi anggota PBB.

    Keanggotaan di PBB memberikan banyak manfaat bagi suatu negara. Selain mendapatkan pengakuan internasional dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam forum global, negara anggota juga dapat memperoleh bantuan teknis dan keuangan dari PBB untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, negara anggota juga memiliki hak untuk menyampaikan pandangan mereka tentang berbagai masalah global dan mempengaruhi kebijakan PBB.

    Daftar Lengkap Negara Anggota PBB

    Okay, tanpa basa-basi lagi, inilah daftar lengkap negara anggota PBB per hari ini. Daftar ini selalu update, jadi pastikan kalian cek lagi ya kalau ada perubahan:

    • Afganistan
    • Afrika Selatan
    • Albania
    • Aljazair
    • Andorra
    • Angola
    • Antigua dan Barbuda
    • Arab Saudi
    • Argentina
    • Armenia
    • Australia
    • Austria
    • Azerbaijan
    • Bahama
    • Bahrain
    • Bangladesh
    • Barbados
    • Belarus
    • Belgia
    • Belize
    • Benin
    • Bhutan
    • Bolivia
    • Bosnia dan Herzegovina
    • Botswana
    • Brasil
    • Brunei Darussalam
    • Bulgaria
    • Burkina Faso
    • Burundi
    • Ceko
    • Chad
    • Chili
    • China
    • Djibouti
    • Dominika
    • Denmark
    • Ekuador
    • El Salvador
    • Eritrea
    • Estonia
    • Eswatini
    • Ethiopia
    • Fiji
    • Filipina
    • Finlandia
    • Gabon
    • Gambia
    • Georgia
    • Ghana
    • Grenada
    • Guatemala
    • Guinea
    • Guinea-Bissau
    • Guinea Khatulistiwa
    • Guyana
    • Haiti
    • Honduras
    • Hongaria
    • Islandia
    • India
    • Indonesia
    • Iran
    • Irak
    • Irlandia
    • Israel
    • Italia
    • Jamaika
    • Jepang
    • Jerman
    • Jordan
    • Kamboja
    • Kamerun
    • Kanada
    • Kazakhstan
    • Kenya
    • Kirgistan
    • Kiribati
    • Kolombia
    • Komoro
    • Kongo
    • Kongo, Republik Demokratik
    • Korea Selatan
    • Korea Utara
    • Kosta Rika
    • Kroasia
    • Kuba
    • Kuwait
    • Laos
    • Latvia
    • Lebanon
    • Lesotho
    • Liberia
    • Libya
    • Liechtenstein
    • Lituania
    • Luksemburg
    • Madagaskar
    • Malawi
    • Malaysia
    • Maladewa
    • Mali
    • Malta
    • Kepulauan Marshall
    • Mauritania
    • Mauritius
    • Meksiko
    • Mikronesia
    • Monako
    • Mongolia
    • Montenegro
    • Maroko
    • Mozambik
    • Myanmar
    • Namibia
    • Nauru
    • Nepal
    • Belanda
    • Selandia Baru
    • Nikaragua
    • Niger
    • Nigeria
    • Norwegia
    • Oman
    • Pakistan
    • Palau
    • Panama
    • Papua Nugini
    • Paraguay
    • Peru
    • Polandia
    • Portugal
    • Qatar
    • Republik Afrika Tengah
    • Republik Dominika
    • Rumania
    • Rusia
    • Rwanda
    • Saint Kitts dan Nevis
    • Saint Lucia
    • Saint Vincent dan Grenadine
    • Samoa
    • San Marino
    • Sao Tome dan Principe
    • Arab Saudi
    • Senegal
    • Serbia
    • Seychelles
    • Sierra Leone
    • Singapura
    • Slovakia
    • Slovenia
    • Kepulauan Solomon
    • Somalia
    • Spanyol
    • Sri Lanka
    • Sudan
    • Sudan Selatan
    • Suriah
    • Suriname
    • Swedia
    • Swiss
    • Tajikistan
    • Tanjung Verde
    • Tanzania
    • Thailand
    • Timor Leste
    • Togo
    • Tonga
    • Trinidad dan Tobago
    • Tunisia
    • Turki
    • Turkmenistan
    • Tuvalu
    • Uganda
    • Ukraina
    • Uni Emirat Arab
    • Inggris Raya
    • Amerika Serikat
    • Uruguay
    • Uzbekistan
    • Vanuatu
    • Venezuela
    • Vietnam
    • Yaman
    • Yordania
    • Zambia
    • Zimbabwe

    Wah, banyak banget ya guys! Totalnya ada 193 negara anggota PBB. Ini menunjukkan betapa luasnya jangkauan PBB dalam merangkul seluruh dunia.

    Negara Pengamat PBB

    Selain negara anggota, ada juga yang namanya negara pengamat PBB. Negara pengamat ini bukan anggota penuh, tapi diundang untuk berpartisipasi dalam sidang Majelis Umum dan acara PBB lainnya. Contoh negara pengamat PBB adalah:

    • Tahta Suci (Vatican City): Sebagai entitas gerejawi dan negara kota independen, Tahta Suci memiliki status pengamat tetap di PBB.
    • Palestina: Palestina memiliki status negara pengamat non-anggota di PBB, yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam sidang Majelis Umum dan acara PBB lainnya.

    Status pengamat ini memberikan kesempatan bagi entitas-entitas tersebut untuk menyampaikan pandangan mereka tentang berbagai masalah global dan berinteraksi dengan negara-negara anggota PBB.

    Peran Indonesia di PBB

    Sebagai salah satu negara pendiri PBB, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi ini. Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan PBB, termasuk misi perdamaian, forum-forum internasional, dan program-program pembangunan. Indonesia juga pernah menjabat sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB beberapa kali, yang menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan global.

    Salah satu kontribusi utama Indonesia di PBB adalah dalam bidang peacekeeping. Indonesia secara aktif mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai wilayah konflik di dunia, seperti Lebanon, Kongo, dan Sudan. Pasukan perdamaian Indonesia dikenal karena profesionalisme dan dedikasi mereka dalam membantu menciptakan perdamaian dan stabilitas di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu, Indonesia juga berperan aktif dalam mempromosikan dialog dan negosiasi damai antara pihak-pihak yang bertikai.

    Indonesia juga aktif dalam isu-isu pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim di PBB. Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia juga berperan aktif dalam negosiasi-negosiasi internasional tentang perubahan iklim dan berupaya untuk mempromosikan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, Indonesia juga aktif dalam mempromosikan kerja sama Selatan-Selatan, yaitu kerja sama antara negara-negara berkembang untuk mencapai pembangunan ekonomi dan sosial.

    Selain itu, Indonesia juga memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan toleransi di PBB. Indonesia secara aktif mempromosikan dialog antar agama dan budaya, serta berupaya untuk mengatasi diskriminasi dan intoleransi. Indonesia juga berperan aktif dalam mempromosikan hak-hak perempuan dan anak-anak, serta berupaya untuk memberantas perdagangan manusia dan bentuk-bentuk eksploitasi lainnya.

    Kesimpulan

    Nah, itu dia guys daftar lengkap negara anggota PBB beserta sekilas tentang PBB dan peran Indonesia di dalamnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian ya! Jangan lupa untuk selalu update informasi terbaru tentang PBB dan isu-isu global lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!