Kosakata Perbankan Jepang: Panduan Lengkap

by Jhon Lennon 43 views

Halo guys! Pernahkah kalian penasaran nggak sih, apa aja sih istilah-istilah perbankan yang dipakai sama orang Jepang? Kalau kalian lagi belajar bahasa Jepang, atau mungkin berencana liburan ke Jepang dan mau buka rekening, atau bahkan lagi cari kerja di sana, pengetahuan tentang istilah bank dalam bahasa jepang ini bakal berguna banget, lho! Bukan cuma buat transaksi sehari-hari, tapi juga buat nunjukin kalau kalian itu serius dan paham budaya setempat. Yuk, kita kupas tuntas berbagai macam kosakata seputar dunia perbankan di Jepang biar kalian makin pede!

Memulai dengan Dasar: Kata Kunci Penting

Kita mulai dari yang paling dasar dulu ya, guys. Kalau ngomongin soal bank, pasti ada beberapa kata kunci yang bakal sering banget kalian dengar atau pakai. Yang pertama dan paling penting adalah bank itu sendiri. Dalam bahasa Jepang, bank disebut 銀行 (ginkou). Kata ini sering banget muncul di papan nama, brosur, bahkan dalam percakapan sehari-hari. Jadi, kalau kalian lihat tulisan 銀行 di suatu tempat, berarti itu adalah bank, guys! Selain itu, ada juga istilah tabunsho (預金通帳), yang artinya buku tabungan. Ini penting banget karena isinya catatan semua transaksi kalian. Jangan sampai hilang ya, guys! Nah, kalau kalian mau buka rekening, istilah yang perlu kalian ingat adalah kouza wo hiraku (口座を開く), yang artinya 'membuka rekening'. Gimana, gampang kan? Terus, ada juga kessai (決済), yang artinya pembayaran atau penyelesaian transaksi. Ini penting buat kalian yang mau belanja pakai kartu debit atau transfer uang. *Dan jangan lupa, kalau mau setor atau tarik uang, istilahnya adalah yochokin (預金) untuk setor tunai dan ryougashu (領収書) untuk tarik tunai. Eh, maaf, untuk tarik tunai itu chakin (貯金) atau lebih umum ginkou de okane wo torihiki suru (銀行でお金を取り引きする) yang artinya bertransaksi uang di bank. Ada juga chokinbako (貯金箱), yang artinya celengan, ini bukan di bank sih, tapi masih berhubungan sama nabung, hehe.

Istilah Transaksi yang Wajib Tahu

Sekarang, kita masuk ke bagian yang lebih seru, yaitu istilah-istilah yang sering dipakai saat melakukan transaksi di bank. Pertama, kalau kalian mau transfer uang ke rekening lain, baik di Jepang maupun ke luar negeri, kalian perlu tahu istilah furikomi (振込). Ini adalah kata yang paling umum untuk transfer bank. Terus, ada juga koukoku (広告) yang bukan berarti transfer, tapi iklan. Nah, kalau kalian mau bayar tagihan, misalnya tagihan listrik, air, atau telepon, istilahnya adalah shiharai (支払い) atau nouzei (納税) kalau bayar pajak. Tapi di bank, biasanya lebih sering pakai shiharai. Kalau kalian mau melakukan pembayaran dengan kartu, baik kartu kredit maupun debit, istilahnya adalah kaado de shiharai (カードで支払い). Penting banget nih buat yang suka belanja! Selain itu, ada juga kouza bangou (口座番号), yang artinya nomor rekening. Ini wajib banget kalian catat atau ingat kalau mau transfer. Oh iya, jangan lupa juga meigi (名義), yang artinya nama pemilik rekening. Pastikan nama ini sesuai dengan yang tertera di identitas kalian ya, guys. Kalau kalian mau cek saldo, tinggal bilang zandaka shoumei (残高証明) atau zandaka wo shiraberu (残高を調べる). Ada juga kouza shoumei (口座証明), yang artinya surat keterangan rekening. Nah, kalau mau tutup rekening, istilahnya kouza wo tojikomu (口座を閉じる). Semoga nggak perlu sering-sering pakai yang ini ya, guys! Terakhir, buat transaksi yang lebih besar atau kompleks, kalian mungkin akan mendengar istilah kessai jigyou (決済事業), yang artinya bisnis penyelesaian pembayaran, ini lebih ke ranah perusahaan sih, tapi kadang bisa relevan juga.

Istilah Deposito dan Pinjaman

Selain transaksi sehari-hari, dunia perbankan Jepang juga punya istilah khusus buat produk-produk keuangan seperti deposito dan pinjaman. Kalau kalian mau menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi, kalian perlu kenal teishoku kin (定期貯金) atau teikouza (定期預金). Ini adalah tabungan berjangka atau deposito. Bunga yang ditawarkan biasanya lebih menarik daripada tabungan biasa, tapi uangnya nggak bisa diambil sembarangan sebelum jatuh tempo. Terus, ada juga fukuri (複利), yang artinya bunga berbunga atau bunga majemuk. Ini bikin tabungan kalian makin berkembang pesat, lho! Nah, beda lagi kalau kalian butuh dana tambahan untuk modal usaha, beli rumah, atau keperluan lainnya. Kalian bisa ajukan kariru (借りる), yang artinya meminjam uang. Bank akan memberikan shikin (資金), yang artinya dana, dalam bentuk kinyuu (融資) atau pinjaman. Ada berbagai macam pinjaman, seperti jutaku kin'yuu (住宅融資) untuk pinjaman KPR, atau kigyou kin'yuu (企業融資) untuk pinjaman perusahaan. Nanti kalian akan dapat shoukou shomeisho (証明書), yang artinya surat keterangan pinjaman, dan perlu melakukan hensa i (返済) atau pembayaran kembali pinjaman sesuai jadwal. Jangan lupa juga soal risoku (利息), yang artinya bunga pinjaman. Semakin besar pinjaman dan semakin lama tenornya, semakin besar pula bunga yang harus dibayar. Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk meminjam ya, guys! Ada juga shikyuu shuumatsu (支給終末) yang bukan bunga, tapi akhir pembayaran, dan ganshuu (元収) yang artinya pendapatan pokok, bukan pinjaman. Yang terpenting dari pinjaman adalah shikyuu nōryoku (支給能力), atau kemampuan bayar, yang akan dinilai oleh bank sebelum memberikan pinjaman. Dan jangan lupa istilah shihanki (四半期) yang artinya kuartal, seringkali digunakan dalam laporan keuangan terkait pinjaman atau bunga.

Istilah Khusus Lainnya di Bank Jepang

Selain yang sudah kita bahas, ada beberapa istilah lain yang mungkin berguna buat kalian saat berurusan di bank Jepang. Ginkou no tegata (銀行の手形) itu artinya cek bank, meskipun sekarang penggunaannya sudah jarang banget. Lebih umum lagi adalah denasi (電算) yang merujuk pada sistem komputer bank. Kalau kalian mau bikin kartu ATM, itu namanya cash card (キャッシュカード), dan PIN-nya disebut an'ya-a-do (暗証番号). Penting banget nih buat dijaga kerahasiaannya, guys! Kalau mau deposit tunai, kalian bisa pakai yochakin bokkusu (預金ボックス) atau mesin setor tunai. Nah, kalau kalian bingung mau nanya apa, jangan ragu tanya ke petugas bank, yang biasanya disebut ginkou-in (銀行員). Mereka siap membantu. Kalau kalian merasa ada kesalahan dalam transaksi, kalian bisa mengajukan monku (文句) atau keluhan. Semoga nggak pernah terjadi ya! Ada juga istilah kaikei (会計) yang artinya akuntansi atau pembukuan, ini lebih ke urusan internal bank, tapi kadang berhubungan juga dengan laporan keuangan nasabah. Dan yang paling penting, jangan sampai kalian lupa bawa jūminhyō (住民票) atau kartu identitas saat ke bank ya, guys! Kadang mereka juga minta shakai hoken shoumei (社会保険証明), bukti asuransi sosial. Ada juga kaiyaku (解約) yang artinya pembatalan, misalnya pembatalan polis asuransi yang bekerja sama dengan bank. Yang agak unik adalah istilah ginkou no tsuunyuu (銀行の収入) yang artinya pendapatan bank, ini lebih ke performa bank, tapi bisa jadi referensi kalau kalian mau invest di saham bank. Terakhir, jangan lupakan kouza hyouji (口座表示) yang artinya tampilan rekening, ini biasanya di layar ATM atau aplikasi mobile banking kalian.

Jadi gimana, guys? Udah mulai kebayang kan sama istilah-istilah perbankan dalam bahasa Jepang? Memang kedengarannya agak banyak ya, tapi kalau dipelajari pelan-pelan, pasti bakal nempel di kepala. Ingat, belajar bahasa itu seperti menabung, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Terutama kalau kalian berurusan dengan hal penting seperti keuangan, pemahaman yang baik itu kunci sukses. Semoga panduan singkat ini bisa membantu kalian yang lagi belajar atau yang akan beraktivitas di Jepang. Kalau ada pertanyaan lain, jangan sungkan tulis di kolom komentar ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya, guys!