Hey guys! Lagi cari kerja dan bingung gimana bikin surat lamaran kerja tulis tangan yang oke banget? Tenang, kita semua pernah di posisi itu kok! Surat lamaran kerja tulis tangan itu masih relevan lho, apalagi kalau perusahaannya memang minta. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang surat lamaran kerja tulis tangan, mulai dari kenapa masih penting, tips bikinnya, sampai contoh-contoh yang bisa kamu contek. Yuk, simak!

    Kenapa Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan Masih Penting?

    Di era digital ini, mungkin kamu bertanya-tanya, "Emang masih zaman ya, bikin surat lamaran kerja tulis tangan?" Jawabannya: tergantung! Beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di bidang seni, desain, atau yang mengutamakan nilai-nilai tradisional, mungkin akan meminta surat lamaran kerja tulis tangan. Alasannya beragam, tapi yang paling umum adalah:

    • Menilai Karakter dan Kepribadian: Tulisan tangan bisa mencerminkan karakter, kerapian, dan perhatian terhadap detail. HRD bisa melihat seberapa besar kamu berusaha untuk memberikan kesan yang baik.
    • Menunjukkan Kesungguhan: Menulis surat lamaran kerja dengan tangan membutuhkan waktu dan usaha lebih dibandingkan mengetik. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang dilamar.
    • Membedakan Diri dari Kandidat Lain: Di tengah banyaknya lamaran kerja yang masuk, surat lamaran kerja tulis tangan bisa menjadi cara yang efektif untuk membuatmu lebih menonjol.

    Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk mengetik atau menulis tangan, pastikan kamu sudah membaca persyaratan lowongan kerja dengan seksama ya! Jangan sampai salah.

    Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Memukau

    Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: cara membuat surat lamaran kerja tulis tangan yang bikin HRD terpesona! Ikuti tips berikut ini ya:

    1. Gunakan Kertas dan Alat Tulis yang Berkualitas

    Ini penting banget, guys! Jangan sampai kamu menulis di kertas buram atau pakai pulpen yang tintanya macet-macet. Pilihlah kertas yang berkualitas bagus, berwarna putih atau krem, dan bertekstur halus. Gunakan pulpen atau ballpoint yang tintanya hitam atau biru tua, dan pastikan tintanya mengalir lancar. Hindari penggunaan tip-ex atau penghapus, karena akan membuat surat lamaranmu terlihat kurang profesional. Kalau salah, lebih baik tulis ulang saja.

    Kualitas kertas dan alat tulis mencerminkan seberapa serius kamu dalam melamar pekerjaan tersebut. Bayangkan jika kamu menerima surat lamaran yang ditulis di kertas yang lecek dan dengan tinta yang pudar, pasti kesan pertamanya sudah kurang baik, kan? Jadi, investasikan sedikit uang untuk mendapatkan kertas dan alat tulis yang berkualitas. Selain itu, pastikan kamu memiliki pencahayaan yang baik saat menulis agar tulisanmu terlihat jelas dan rapi. Jangan lupa juga untuk menyiapkan draft terlebih dahulu agar kamu bisa meminimalisir kesalahan saat menulis surat lamaran yang sebenarnya.

    2. Perhatikan Kerapian dan Kebersihan Tulisan

    Tulisan yang rapi dan mudah dibaca adalah kunci utama dalam surat lamaran kerja tulis tangan. Usahakan untuk menulis dengan tegak dan jelas, hindari tulisan yang terlalu miring atau terlalu kecil. Perhatikan juga jarak antar huruf dan kata, jangan terlalu rapat atau terlalu renggang. Pastikan surat lamaranmu bersih dari noda tinta atau coretan. Kalau kamu merasa tulisan tanganmu kurang bagus, latihan dulu ya! Kamu bisa coba menulis beberapa kalimat atau paragraf setiap hari untuk melatih kerapian tulisanmu.

    Kerapian dan kebersihan tulisan adalah cerminan dari kepribadianmu. Tulisan yang rapi menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang teliti, terorganisir, dan memperhatikan detail. Sebaliknya, tulisan yang berantakan bisa memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang kurang rapi, kurang teliti, dan kurang profesional. Jadi, luangkan waktu untuk menulis dengan hati-hati dan rapi. Jika perlu, kamu bisa menggunakan penggaris untuk membuat garis bantu agar tulisanmu tetap lurus. Selain itu, pastikan kamu memiliki posisi duduk yang nyaman dan stabil saat menulis agar tanganmu tidak gemetar.

    3. Gunakan Bahasa yang Formal dan Sopan

    Surat lamaran kerja adalah dokumen formal, jadi gunakan bahasa yang formal dan sopan. Hindari penggunaan bahasa gaul atau singkatan yang tidak baku. Sapa penerima surat dengan hormat, misalnya "Yth. Bapak/Ibu Personalia." Gunakan kalimat yang efektif dan jelas, hindari kalimat yang bertele-tele atau ambigu. Tunjukkan antusiasmemu terhadap posisi yang dilamar, tetapi tetap jaga profesionalitasmu. Jangan berlebihan dalam memuji diri sendiri atau merendahkan perusahaan lain.

    Penggunaan bahasa yang formal dan sopan menunjukkan bahwa kamu menghormati perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Bahasa yang formal juga menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja profesional. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau akrab, meskipun kamu merasa sudah dekat dengan orang yang akan membaca surat lamaranmu. Selalu gunakan kata ganti orang yang tepat dan hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Selain itu, pastikan kamu mengecek kembali tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkan surat lamaranmu.

    4. Struktur Surat Lamaran Kerja yang Tepat

    Sama seperti surat lamaran kerja yang diketik, surat lamaran kerja tulis tangan juga harus memiliki struktur yang jelas dan terorganisir. Struktur surat lamaran kerja yang umum adalah sebagai berikut:

    • Tanggal dan Tempat Penulisan: Tulis tanggal dan tempat kamu menulis surat lamaran di bagian atas surat.
    • Alamat Penerima: Tulis alamat lengkap perusahaan atau HRD yang kamu tuju.
    • Salam Pembuka: Sapa penerima surat dengan hormat, misalnya "Yth. Bapak/Ibu Personalia,"
    • Paragraf Pembuka: Sebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja dan posisi yang kamu lamar.
    • Paragraf Isi: Jelaskan mengenai latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Tunjukkan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
    • Paragraf Penutup: Nyatakan harapanmu untuk dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya dan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan.
    • Salam Penutup: Akhiri surat dengan salam penutup yang sopan, misalnya "Hormat saya,"
    • Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangani surat lamaranmu dan tulis nama lengkapmu di bawah tanda tangan.

    Struktur surat lamaran kerja yang tepat memudahkan HRD untuk memahami isi surat lamaranmu dan menilai kualifikasimu. Dengan struktur yang jelas, kamu bisa menyampaikan informasi penting secara efektif dan efisien. Pastikan kamu mengikuti struktur yang umum dan hindari membuat struktur yang aneh atau membingungkan. Selain itu, perhatikan juga tata letak surat lamaranmu agar terlihat rapi dan profesional.

    5. Sesuaikan Isi Surat dengan Posisi yang Dilamar

    Jangan mengirimkan surat lamaran kerja yang sama untuk semua posisi yang kamu lamar. Sesuaikan isi surat lamaranmu dengan persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang kamu lamar. Tunjukkan bahwa kamu memahami kebutuhan perusahaan dan bagaimana kamu bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Soroti pengalaman kerja dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan lupa untuk menyebutkan pencapaian-pencapaian yang pernah kamu raih di pekerjaan sebelumnya.

    Menyesuaikan isi surat dengan posisi yang dilamar menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi tersebut dan telah melakukan riset tentang perusahaan. Dengan menyesuaikan isi surat, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki kualifikasi yang tepat dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Hindari mengirimkan surat lamaran yang generik dan tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Luangkan waktu untuk membaca deskripsi pekerjaan dengan seksama dan menyesuaikan isi surat lamaranmu sesuai dengan persyaratan yang disebutkan.

    Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Bisa Kamu Contek

    Nah, biar kamu makin kebayang, ini dia contoh surat lamaran kerja tulis tangan yang bisa kamu jadikan referensi (tapi jangan plek-ketiplek ya, sesuaikan dengan data dirimu!):

    [Contoh surat lamaran kerja tulis tangan]

    (Maaf ya, contohnya nggak bisa saya tampilkan di sini dalam format visual. Tapi, kamu bisa cari contoh surat lamaran kerja tulis tangan di internet, atau modifikasi contoh surat lamaran kerja yang diketik untuk ditulis tangan.)

    Ingat! Contoh di atas hanyalah panduan. Jangan menjiplak mentah-mentah. Modifikasi sesuai dengan data diri, pengalaman, dan posisi yang kamu lamar.

    Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan

    Selain tips di atas, ada juga beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari dalam surat lamaran kerja tulis tangan:

    • Typo dan Kesalahan Ejaan: Periksa kembali surat lamaranmu dengan teliti sebelum dikirimkan. Kesalahan ejaan dan typo bisa membuatmu terlihat kurang profesional.
    • Coretan dan Noda: Jaga kebersihan surat lamaranmu. Hindari coretan, noda tinta, atau bekas penghapus.
    • Tulisan yang Sulit Dibaca: Pastikan tulisanmu rapi dan mudah dibaca. Kalau tulisanmu jelek, latihan dulu!
    • Informasi yang Tidak Relevan: Fokus pada informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari menceritakan hal-hal yang tidak penting.
    • Nada yang Arogan atau Merendahkan Diri: Tulis dengan percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Hindari nada yang arogan atau merendahkan diri.

    Kesimpulan

    Surat lamaran kerja tulis tangan mungkin terlihat kuno di era digital ini, tapi masih bisa menjadi senjata ampuh untuk membedakan dirimu dari kandidat lain. Dengan mengikuti tips di atas dan menghindari hal-hal yang dilarang, kamu bisa membuat surat lamaran kerja tulis tangan yang memukau dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian. Semangat terus ya!

    Jadi, guys, intinya adalah, surat lamaran kerja tulis tangan itu butuh perhatian dan ketelitian ekstra. Tapi, hasilnya bisa sepadan kok! Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam mencari pekerjaan. Good luck! 😉