Tanya Jawab: Masalah Sepeda Motor Dan Solusinya

by Jhon Lennon 48 views

Pendahuluan

Mengendarai sepeda motor itu asyik, guys! Tapi, kayak kendaraan lain, motor juga bisa rewel. Nah, biar kamu nggak panik saat motor kesayanganmu bermasalah, yuk simak tanya jawab seputar masalah sepeda motor dan solusinya berikut ini. Kita bakal bahas dari masalah yang sering muncul sampai cara mengatasinya. Jadi, siap-siap jadi mekanik dadakan buat motormu sendiri!

Tanya Jawab Seputar Masalah Sepeda Motor

1. Kenapa Motor Susah Distarter?

Motor susah distarter adalah masalah yang sering bikin bete. Ada beberapa penyebabnya, nih. Pertama, aki tekor. Aki yang soak nggak punya cukup daya buat memutar dinamo starter. Coba cek kondisi aki, pastikan air aki (untuk aki basah) dalam kondisi ideal dan tegangan aki cukup (minimal 12 volt). Kalau aki udah lemah, ya terpaksa ganti baru. Kedua, busi kotor atau rusak. Busi berfungsi memercikkan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Kalau busi kotor atau rusak, percikan api jadi lemah atau bahkan hilang, akibatnya motor susah distarter. Bersihkan busi secara berkala, atau ganti kalau sudah aus. Ketiga, masalah pada sistem bahan bakar. Bisa jadi karena karburator kotor (untuk motor karburator) atau injektor tersumbat (untuk motor injeksi). Kotoran bisa menghambat aliran bahan bakar, bikin motor susah hidup. Bersihkan karburator atau injektor secara rutin. Keempat, masalah pada dinamo starter. Dinamo starter berfungsi memutar mesin saat distarter. Kalau dinamo starter rusak, ya nggak bisa mutar mesin. Biasanya, dinamo starter yang rusak ditandai dengan bunyi ngiiiiing saat distarter, tapi mesin nggak mau hidup. Kalau udah begini, sebaiknya bawa ke bengkel buat diperbaiki atau diganti. Kelima, kompresi mesin bocor. Kompresi yang baik diperlukan agar campuran bahan bakar dan udara bisa terbakar dengan sempurna. Kalau kompresi bocor, pembakaran jadi tidak sempurna, motor susah distarter. Kompresi bocor bisa disebabkan oleh ring piston aus, klep bocor, atau cylinder head rusak. Masalah ini biasanya butuh penanganan yang lebih serius di bengkel. Jadi, kalau motor susah distarter, jangan langsung panik. Cek dulu komponen-komponen tadi satu per satu. Siapa tahu bisa diatasi sendiri tanpa perlu ke bengkel.

2. Kenapa Motor Brebet Saat Digas?

Motor brebet saat digas itu juga masalah yang umum terjadi. Biasanya, penyebabnya adalah masalah pada sistem bahan bakar atau sistem pengapian. Pertama, filter udara kotor. Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang bakar. Kalau filter udara kotor, aliran udara jadi terhambat, campuran bahan bakar dan udara jadi nggak ideal, akibatnya motor brebet. Bersihkan filter udara secara berkala, atau ganti kalau sudah terlalu kotor. Kedua, karburator kotor atau injektor tersumbat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kotoran pada karburator atau injektor bisa menghambat aliran bahan bakar, bikin motor brebet saat digas. Bersihkan karburator atau injektor secara rutin. Ketiga, busi kotor atau rusak. Busi yang kotor atau rusak bisa menyebabkan percikan api jadi lemah, pembakaran jadi tidak sempurna, motor jadi brebet. Bersihkan atau ganti busi secara berkala. Keempat, kabel busi atau koil bermasalah. Kabel busi berfungsi mengalirkan arus listrik dari koil ke busi. Kalau kabel busiLonggar atau rusak, arus listrik jadi tidak lancar, pembakaran jadi tidak sempurna, motor brebet. Cek kondisi kabel busi, pastikan terpasang dengan benar dan tidak ada kerusakan. Koil berfungsi meningkatkan tegangan listrik dari aki untuk menghasilkan percikan api di busi. Kalau koil rusak, percikan api jadi lemah, motor brebet. Kelima, setelan klep tidak tepat. Klep berfungsi mengatur masuk dan keluarnya campuran bahan bakar dan udara dari ruang bakar. Kalau setelan klep tidak tepat, pembakaran jadi tidak sempurna, motor brebet. Setelan klep yang tidak tepat biasanya ditandai dengan suara tik-tik pada mesin. Kalau sudah begini, sebaiknya bawa ke bengkel untuk disetel ulang. Jadi, kalau motor brebet saat digas, coba cek komponen-komponen tadi satu per satu. Mulai dari yang paling mudah, seperti filter udara dan busi. Kalau masih brebet, baru cek komponen yang lebih kompleks, seperti karburator/injektor, kabel busi, koil, dan setelan klep.

3. Kenapa Motor Boros Bensin?

Motor boros bensin bisa bikin dompet jebol, guys! Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan motor jadi boros bensin. Pertama, gaya berkendara yang agresif. Sering ngebut, sering ngerem mendadak, dan sering buka gas secara spontan bisa bikin konsumsi bensin jadi boros. Cobalah berkendara dengan lebih santai dan stabil. Kedua, tekanan angin ban kurang. Tekanan angin ban yang kurang bisa meningkatkan gesekan antara ban dan jalan, bikin mesin bekerja lebih berat, akibatnya konsumsi bensin jadi boros. Periksa tekanan angin ban secara berkala, pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ketiga, filter udara kotor. Filter udara yang kotor bisa menghambat aliran udara, bikin campuran bahan bakar dan udara jadi tidak ideal, konsumsi bensin jadi boros. Bersihkan filter udara secara berkala, atau ganti kalau sudah terlalu kotor. Keempat, busi kotor atau aus. Busi yang kotor atau aus bisa menyebabkan pembakaran jadi tidak sempurna, konsumsi bensin jadi boros. Bersihkan atau ganti busi secara berkala. Kelima, setelan karburator tidak tepat (untuk motor karburator). Setelan karburator yang tidak tepat bisa bikin campuran bahan bakar dan udara jadi terlalu boros, konsumsi bensin jadi boros. Setel karburator dengan tepat, atau bawa ke bengkel kalau kamu nggak yakin. Keenam, kualitas bahan bakar yang buruk. Bahan bakar yang berkualitas buruk bisa menyebabkan pembakaran jadi tidak sempurna, konsumsi bensin jadi boros. Gunakan bahan bakar yang berkualitas baik dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ketujuh, beban berlebihan. Membawa beban yang terlalu berat bisa bikin mesin bekerja lebih keras, konsumsi bensin jadi boros. Kurangi beban yang tidak perlu. Jadi, kalau motor boros bensin, coba evaluasi faktor-faktor tadi. Perbaiki gaya berkendara, periksa tekanan angin ban, bersihkan filter udara dan busi, setel karburator (kalau perlu), gunakan bahan bakar yang berkualitas baik, dan kurangi beban berlebihan. Dengan begitu, konsumsi bensin motormu bisa lebih irit.

4. Kenapa Lampu Motor Redup?

Lampu motor redup bisa berbahaya, apalagi kalau lagi riding malam. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Pertama, aki tekor. Aki yang soak nggak punya cukup daya buat menyuplai listrik ke lampu. Cek kondisi aki, pastikan tegangan aki cukup. Kalau aki sudah lemah, ya ganti baru. Kedua, kabel atau konektor longgar atau berkarat. Kabel atau konektor yang longgar atau berkarat bisa menghambat aliran listrik ke lampu, bikin lampu redup. Periksa semua kabel dan konektor yang berhubungan dengan lampu, pastikan terpasang dengan benar dan tidak ada karat. Ketiga, bohlam lampu sudah lemah. Bohlam lampu punya umur pakai, kalau sudah terlalu lama dipakai, cahayanya bisa meredup. Ganti bohlam lampu dengan yang baru. Keempat, regulator/rectifier rusak. Regulator/rectifier berfungsi mengatur tegangan listrik yang masuk ke lampu. Kalau regulator/rectifier rusak, tegangan listrik yang masuk ke lampu jadi tidak stabil, bikin lampu redup atau bahkan putus. Kelima, massa (ground) kurang baik. Massa yang kurang baik bisa menghambat aliran listrik, bikin lampu redup. Pastikan kabel massa terhubung dengan baik ke rangka motor. Jadi, kalau lampu motor redup, cek dulu aki, kabel dan konektor, bohlam lampu, regulator/rectifier, dan massa. Kalau sudah dicek semua tapi lampu masih redup, sebaiknya bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.

5. Kenapa Motor Overheat?

Motor overheat atau panas berlebihan bisa merusak mesin. Penyebabnya bisa bermacam-macam, tergantung jenis motornya (berpendingin udara atau berpendingin cairan). Untuk motor berpendingin udara, overheat bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, oli mesin kurang atau kualitasnya buruk. Oli mesin berfungsi melumasi dan mendinginkan mesin. Kalau oli mesin kurang atau kualitasnya buruk, gesekan antar komponen mesin jadi meningkat, panas jadi berlebihan. Periksa volume dan kualitas oli mesin secara berkala, ganti oli secara teratur. Kedua, kipas pendingin rusak. Kipas pendingin berfungsi membantu mendinginkan mesin dengan mengalirkan udara. Kalau kipas pendingin rusak, sirkulasi udara jadi tidak lancar, mesin jadi overheat. Periksa kondisi kipas pendingin, pastikan berfungsi dengan baik. Ketiga, celah klep terlalu rapat. Celah klep yang terlalu rapat bisa menyebabkan panas berlebihan di ruang bakar, mesin jadi overheat. Setel celah klep sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Keempat, terlalu banyak beban atau sering dipakai di tanjakan. Membawa beban yang terlalu berat atau sering dipakai di tanjakan bisa bikin mesin bekerja lebih keras, panas jadi berlebihan. Kurangi beban dan hindari tanjakan yang terlalu curam. Untuk motor berpendingin cairan, overheat bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, air radiator kurang atau kualitasnya buruk. Air radiator berfungsi mendinginkan mesin. Kalau air radiator kurang atau kualitasnya buruk, pendinginan jadi tidak efektif, mesin jadi overheat. Periksa volume dan kualitas air radiator secara berkala, ganti air radiator secara teratur. Kedua, radiator tersumbat. Radiator yang tersumbat bisa menghambat sirkulasi air radiator, bikin pendinginan jadi tidak efektif, mesin jadi overheat. Bersihkan radiator secara berkala. Ketiga, thermostat rusak. Thermostat berfungsi mengatur suhu air radiator. Kalau thermostat rusak, sirkulasi air radiator jadi tidak terkontrol, mesin bisa overheat. Keempat, pompa air rusak. Pompa air berfungsi memompa air radiator ke seluruh bagian mesin. Kalau pompa air rusak, sirkulasi air radiator jadi tidak lancar, mesin jadi overheat. Jadi, kalau motor overheat, segera matikan mesin dan biarkan dingin dulu. Periksa komponen-komponen pendingin (oli mesin, kipas pendingin, air radiator, radiator, thermostat, pompa air). Kalau sudah dicek semua tapi motor masih overheat, sebaiknya bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.

Kesimpulan

Nah, itu dia beberapa tanya jawab seputar masalah sepeda motor dan solusinya. Dengan memahami masalah-masalah umum yang sering terjadi pada motor, kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan bisa memperbaikinya sendiri. Tapi, ingat! Kalau masalahnya sudah terlalu kompleks, jangan ragu untuk bawa motor kesayanganmu ke bengkel yang terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat, guys! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!